Jumat, 03 Januari 2020

Konsep Dasar Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh para perusahaan barang maupun perusahaan jasa dalam menghasilkan suatu produk, memenuhi kebutuhan masyarakat, dan memperoleh laba. Saat ini, kegiatan dalam bidang pemsaran memiliki peranan yang penting dalam dunia bisnis, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang berhubungan langsung dengan konsumen.
Kepuasan konsumen menjadi tolak ukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai produk kepada pelanggan, menetapkan harga yang sesuai dengan kualitas produk, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan produk secara meluas serta mempertahankan pelanggan yang sudah ad dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.
Konsep pemasaran merupakan suatu falsah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Ada lima inti manajemen pemasaran, yaitu :  

1.     Market (Pasar)
Pasar dalam pengertian sempit merupakan suatu tempat dimana penjual dan pembeli untuk melakukan suatu transaksi jual beli barang maupun jasa. Pengertian pasar ini tidak merujuk pada suatu tempat tertentu saja, karena di zaman yang semakin canggih sekarang ini pengertian pasar juga semakin luas, terlebih lagi dengan adanya internet semua bisa didapat melalui akses yang di inginkan.

Menurut Wikipedia, dalam ilmu ekonomi arus utama konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang disebut dengan transaksi. Pasar terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harganya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan.

Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumbe daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.

2.     Marketer (Pemasar)
Menurut Kolter (1997), Pemasar yaitu seseorang yang mencari sumber daya dari orang lain dan bersedia menawarkan sesuatu sebagia imbalannya. Dengan demikian, sorang pemasar mengharapka tanggapan dari pihak lain, baik dalam bentuk menjual atau membeli. Dengan kata lain, pemasar dapat menjadi penjual atau pembeli.

3.     Marketing (Pola Pemasaran)
American Marketing Association (AMA) mendefinisikan pemsaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan rencana penetapan harga, promosi, serta distribusi melalui ide – ide, barang – barang, dan jasa – jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan – tujuan individual dan organisasional.

4.     Market Opposition (Pesaing)
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan (Kasmir Kewirausahaan Edisi 1. Penerbit: Jakarta PT RajaGrafindo, 2006).

5.     Mark of Product (Produk)
Menurut Kotler & Keller (2009:4), produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fiisk, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide.

Lima inti diatas menentukan teknik pemasaran berupa upaya – upaya praktis dalam melakukan tahapan – tahapan pemasaran dan strategi pemasaran dengan penyusunan siasat untuk memenangkan dalam melakukan pemasaran.

Teknik dan strategi memiliki elemen identifikasi, penerapan, dan pemeliharaan, yaitu :

ü  Sebelum produk dikenalkan secara meluas, perusahaan dapat membuat identifikasi produk dengan melihat daya beli dari masyarakat atas dasar memperhitungkan income, kebutuhan dan sifat dari masyarakat.
Permintaan dari masyarakat, perusahaan memperhatikan mode keseimbangan dan intransitifitas. Saat mencapai target pengidentifikasian perusahaan mulai melakukan menganalisis karakteristik produk dengan pengecekan kualitas, penyesuaian tingkat harga dan model produk yang ditawarkan perusahaan.

ü  Setelah proses identifikasi pada produk sesuai yang diinginkan masyarakat, perusahaan mulai melakukan penerapan dengan melakukan pendekatan penjualan yang memperhatikan posisi penawaran, karakteristik pasar, dan orientasi pada penutupan penjualan.
Pembauran teknik pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan dengan memperhatikan elemen integral produk, dan akseptabilitas konsumen.
Penyampaian produk kepada masyarakat agar dapat dikenal luas dengan memperhatikan rantai distribusi, waktu pengiriman dan kesesuaian produk dengan persepsi masyarakat.

ü  Penerapan yang mencapai target perusahaan mulai memasuki pemeliharaan untuk produk yang dihasilkan dengan cara meningkatkan citra produk yang memperhatikan unsur yang dicitrakan, media yang melihat citra produk dan teknik yang digunakan perusahaan untuk meyakinkan masyarakat akan citra produk.
Karakteristik nilai pada produk dilihat dari nilai guna, nilai psikologis, nilai kenyamanan, dan nilai keamanan dari produk yang dihasilkan. 
Komunikasi terhadap masyarakat memperhatikan intensitas komunikasi yang dihasilkan, media komunikasi dan teknik perusahaan dalam mengkomunikasikan produk kepada masyarakat.



Referensi :
Supawi Pawenang
Modul Pembelajaran Ekonomi Manajerial
Universitas Islam Batik Surakarta
2020