Selasa, 14 Juli 2020

Analisi Regresi Linier Berganda

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA

(Perusahaan Perbankan Syariah Yang Terdaftar di BEI)

 

 

Tugas Ekonometrika

Dr. Supawi Pawenang, SE, MM 

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Pada Fakultas Ekonomi Manajemen

 

 


 

 

Oleh

DYAH ATIKA MAHANANI

NIM. 2017020112

 

                                                   

UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

2020



A. Data 

            Data yang dianalisis menggunakan metode dokumentasi dan data yang digunakan berupa dokumen laporan keuangan perusahaan selama 4 tahun terakhir yang diperoleh lewat unduhan pada web Indonesia Stock Exchange (IDX) dan situs laporan keuangan yang terkait dengan perusahaan perbankan syariah tersebut. Serta, data tersebut diolah untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan laba.

            Data yang diambil merupakan perusahaan perbankan syariah yang meliputi Bank BRI Syariah, Bank BTPN Syariah, dan Bank Panin Syariah. Penliti mengelompokkan identitas sampel berdasarkan tiap - tiap rasio keuangan pada tahun 2015, 2016, 2017, dan 2018.


B. Uji Regresi Linier Berganda

Metode ini digunakan untuk mengukur hubungan antara lebih dari satu variabel independen (X) dengan satu variabel dependen (Y), adapun bentuk umum dari regresi linier berganda secara sistematis adalah sebagai berikut :

Y = a + b1. X1 + b2. X2 + b3. X3 + b4. X4 + b5. X5 + b6. X6 + e

Keterangan:                           

Y         = Perubahan Laba

a           = Constanta

X1       = Financing to Deposit Ratio (FDR)

X2       = Capital Adequency Ratio (CAR)

X3       = Return Of Asset (ROA)

X4       = Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi (BOPO)

X5       = Non Performing Financing (NPF)

X6       = Return On Equity (ROE)

e           = Variabel Pengganggu

 

Hasil analisis regresi linier berganda disajikan dalam tabel sebagai berikut :

 

Tabel 4.3 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

 

 

Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

Constanta

2187104

770061,1

 

2,840

,036

FDR (b1)

-2823,085

4295,795

-,050

-,657

,540

CAR (b2)

-5906,308

5678,747

-,100

-1,040

,346

ROA (b3)

105289,3

19584,594

1,428

5,376

,003

BOPO (b4)

-19949,2

4850,904

-1,723

-4,112

,009

NPF (b5)

51732,834

32610,580

,221

1,586

,174

ROE (b6)

-25291,8

7276,359

-1,853

-3,476

,018

R

R Square

Adjusted R2

0,997

0,994

0,987

 

Fhitung

Profitabilitas F

142,942

0,000

 

 

Berdasarkan hasil Tabel 4.3 diatas dengan hasil koefisien regresi pada setiap variabelnya, nilai tersebut dimasukkan ke dalam persamaan regresi sebagai berikut :

1)   Persamaan Regresi

Perubahan Laba : 2187104 + (-2823,085) FDR + (-5906,308) CAR + 105289,3 ROA + (-19949,2) BOPO + 51732,834 NPF + (-25291,8) ROE + e

a)      Konstanta bernilai positif sebesar 2187104. Hal ini menunjukkan bahwa jika tidak ada variabel FDR, CAR, ROA, BOPO, NPF, dan ROE maka perubahan laba akan tetap baik.

b)      Koefisien regresi FDR bernilai negatif sebesar -2823,085 artinya FDR tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

c)      Koefisien regresi CAR bernilai negatif sebesar -5906,308 artinya CAR tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

d)     Koefisien regresi ROA bernilai positif sebesar 105289,3 artinya ROA berpengaruh positif terhadap perubahan laba, apabila ada penambahan ROA maka akan meningkatkan laba.

e)      Koefisien regresi BOPO bernilai negatif sebesar -19949,2 artinya BOPO tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

f)       Koefisien regresi NPF bernilai positif sebesar 51732,834 artinya NPF berpengaruh positif terhadap perubahan laba, apabila NPF semakin tinggi maka akan semakin tinggi pula laba perusahaan.

g)      Koefisien regresi ROE bernilai negatif sebesar -25291,8 artinya ROE tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

2)   Koefisien Determinasi (R2)

Hasil koefisien determinasi (R2) siperoleh nilai sebesar 0,994 (99,4%), artinya kontribusi variabel FDR, CAR. ROA, BOPO, NPF dan ROE sebagai variabel independen mampu menjelaskan variasi perubahan variabel perubahan laba sebagai variabel dependen.

3)   Uji F

    Menentukan derajat kebebasan (df) = α; k-1; n-k

    Ftabel     = 0,05 ; 6 – 1; 3 – 6

    Ftabel     = 0,05 ; 5; 3

    Ftabel      = 9,01

Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.3 menunjukkan hasil uji sebesar 0,05 < 9,01 dan nilai probabilitas signifikan sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa uji F pada variabel FDR, CAR, ROA, BOPO, NPF dan ROE berpengaruh terhadap perubahan laba Bank BRI Syariah, Bank BTPN Syariah, dan Panin Bank Syariah.

4)   Uji t

    Menentukan ttabel     = α/2 ; n – k

                                        = 0,05/2 ; 3 – 6

                                        = 0,025 ; 3

                                        = 3,18245

    H0 diterima apabila -3,18245 ≤ thitung ≤ 3,18245

    H0 ditolak apabila thitung > 3,18245 atau thitung < -3,18245


C. Analisis dan Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dengan perhitungan, maka diketahui bahwa :

1)        Pengaruh Financing Deposit Ratio (FDR) terhadap perubahan laba

Dengan nilai thitung FDR sebesar -0,657, nilai yang diketahui bahwa (-0,657 < 3,18245) dengan nilai probabilitas signifikan 0,540 > 0,05, maka untuk variabel FDR, hipotesis nihil (H0) diterima, artinya bahwa FDR tidak berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan.

2)        Pengaruh Capital Adequency Ratio (CAR) terhadap perubahan laba

Dengan nilai thitung CAR sebesar -1,040 nilai yang diketahui bahwa (-1,040 < 3,18245) dengan nilai probabilitas signifikan 0,346 > 0,05, maka untuk variabel CAR, hipotesis nihil (H0) diterima, artinya bahwa CAR tidak berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan.

3)        Pengaruh Return Of Assets (ROA) terhadap perubahan laba

Dengan nilai thitung ROA sebesar 5,376 nilai yang diketahui bahwa (5,376 > 3,18245) dengan nilai probabilitas signifikan 0,003 < 0,05, maka untuk variabel ROA, hipotesis nihil (H0) ditolak, artinya bahwa ROA berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba perusahaan.

4) Pengaruh Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi (BOPO) terhadap perubahan laba

Dengan nilai thitung BOPO sebesar -4,112 nilai yang diketahui bahwa (-4,112 < 3,18245) dengan nilai probabilitas signifikan 0,009 < 0,05, maka untuk variabel BOPO, hipotesis nihil (H0) ditolak, artinya bahwa BOPO berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba perusahaan.

5)        Pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap perubahan laba

Dengan nilai thitung NPF sebesar 1,586 nilai yang diketahui bahwa (1,586 < 3,18245) dengan nilai probabilitas signifikan 0,174 > 0,05, maka untuk variabel NPF, hipotesis nihil (H0) diterima, artinya bahwa NPF tidak berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan.

6)        Pengaruh Return Of Equity (ROE) terhadap perubahan laba

Dengan nilai thitung ROE sebesar -3,476 nilai yang diketahui bahwa (-3,476 < 3,18245) dengan nilai probabilitas signifikan 0,018 < 0,05, maka untuk variabel ROE, hipotesis nihil (H0) ditolak, artinya bahwa ROE berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba perusahaan.


D. Interpretasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

    1.         Financing Deposit Ratio (FDR) tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

    2.         Capital Adequency Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

    3.         Return Of Assets (ROA) berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.

  4.   Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi (BOPO) berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.

    5.         Non Performing Financing (NPF) tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

    6.         Return Of Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.

Hal ini berarti untuk meningkatkan perubahan laba dapat melalui variabel ROA, BOPO, dan ROE secara langsung terhadap perubahan laba. Sehingga faktor yang dapat menimbulkan tingginya perubahan laba melalui ROA, BOPO, dan ROE harus mendapatkan perhatian tinggi.